Bangun Budaya Mutu di Kampus, STAIMAS Berguru ke UIN Suka, Perhatikan 5 Hal Pokok Berikut

BERITA

Yogyakarta–Jajaran Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri melakukan bencmarking ke LPM UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta, Kamis (18/1/2024).
Rombongan LPM STAIMAS Wonogiri yang dipimpin Indra Setiawan, S.E, M.M diterima Ketua LPM UIN Suka, Dr Muhammad Fakhri Husein., SE., M.Si dan Sekretaris LPM UIN Suka, Nuristighfari Masri Khaerani, S.Psi., M.Psi.
Indra menyampaikan tujuan kedatangan timnya adalah dalam rangka meningkatan mutu di STAIMAS Wonogiri.
Fakhri mengatakan Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) adalah ruh utama suatu kampus. Pelaksanaan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) harus dibuat dan dilaksanakan melalui komitmen bersama seluruh pimpinan dan civitas akademika.
“LPM selaku lembaga yang mengawal dan menggawangi seluruh proses siklus PPEPP harus menjadi lembaga yang kuat baik secara sumber daya manusia ataupun sumber dana. Sebab LPM menjadi tiang penopang serta penggerak dari semua divisi dalam kampus tersebut yang didasarkan pada standar mutu nasional atau bahkan mutu internasional. Dalam hal ini UIN Suka sudah terakreditasi internasional FIBAA.”
Fakhri juga menyampaikan pentingnya proses membangun budaya mutu di kampus. Ada lima hal yang menjadi pondasi dalam membangun budaya mutu yaitu komitmen, perubahan paradigma, sikap mental, etos kerja serta regulasi internal dan eksternal.
“Di dalam mengimplementasikan budaya mutu perkuat di organisasi, SDM, dokumen dan angggaran,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *