WONOGIRI—Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah (ES) mengunjungi Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) ATUNNISA di Sanggrahan Rt 3/9 Giripurwo Wonogiri, Sabtu (6/3).
Kunjungan itu didampingi Waket Ketua I STAIMAS Wonogiri, Indra Setiawan SE MM, Kaprodi ES, Devina Meliawati SE, MPd dan dosen ES, Mufti Arief A, S.Pd, M.Ak. Mereka diterima oleh Manager Pemasaran BMT ATUNNISA, Sad Nugroho Yudianto.
Devina menuturkan kunjungan itu untuk mengetahui tantangan BMT bagi pembiayaan UKM di masa pandemi dan praktek koperasi syariah.
“Di BMT ATUNNISA, mahasiswa dapat mengetahui kondisi langsung praktek koperasi syariah serta mensimulasikan teori yang dipelajari di kelas. BMT ATUNNISA ini adalah satu-satunya cabang di Wonogiri dari 14 BMT Atunnisa yang tersebar di Jawa Tengah.,” papar Devina.
Sebelumnya, Prodi ES mengunjungi Koperasi Pengusaha Angkutan (Koppang) Ngudi Rukun Wonogiri, di Terminal Angkutan Kota Wonogiri. Anggota Koppang adalah pemilik angkutan. Jumlah angkutan kota dibatasi 85 buah tidak boleh lebih atau kurang. Koperasi mengurusi aset pemilik angkutan..
Devina mengemukakan tujuan kegiatan itu adalah untuk mengetahui manajemen koperasi transportasi luring di masa pandemi.
Pada kesempatan itu, Indra yang juga menjabat sebagai Ketua Koppang menuturkan, kehadiran transportasi on line dan juga saat pandemi seperti ini berdampak kepada penurunan pendapatan angkutan kota yang notabene masih berbasis angkutan konvensional. “Kendala yang terjadi dikarenakan mobilitas masyarakat yang dibatasi adanya prokes new normal serta kebijakan PSBB dan PPKM, sehingga pengguna mode transportasi pun juga menurun. Pada awal tahun 2020 pengurus Koppang pun berinisiatif dan berempati untuk kondisi tersebut. Salah satu kebijakan pengurus adalah dengan pembebasan iuran Jasa Angkuta selama empat bulan, dari bulan Maret hingga Juni 2020,” paparnya.