WONOGIRI–Sebanyak 115 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (Staimas) wonogiri akan mengikuti Kuliah Pengabdian Masyarakat Tematik (KPMT) di delapan desa Kabupaten Wonogiri.
Mereka terlebih dahulu mendapatkan pembekalan KPMT di aula kampus tersebut, Sabtu (17/6/2023).
Ketua KPMT Maulana Iskandar mengatakan, delapan desa itu yakni Kepatihan dan Pare (Kecamatan Selogiri), Pijiharjo (Kecamatan Manyaran), Gambirmanis (Kecamatan Pracimantoro), Gedongrejo (Kecamatan Giriwoyo).
Sidoharjo (Kecamatan Sidoharjo), Gesing (Kecamatan Kismantoro) dan Dangkrang (Kecamatan Purwantoro).
“KPMT kali ini mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat Melalui Aktualisasi Budaya Lokal Sebagai Interpretasi Moderasi Beragama,” katanya.
Pembekalan KPMT dibuka ketua Staimas Wonogiri Atik Nurfatmawati dengan narasumber dosen Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Tutut Nur Trias Wijayanti dan Mirza Azkia Muhammad Adiba.
Tutut menyampaikan materi tentang digital content creator. Tutut menjelaskan konten yang dibuat disebar ke berbagai platform media sosial, seperti Youtube, Instagram, Facebook, Tiktok, dan website.
“Konten bisa berwujud gambar, video, suara, berita, e-book dan sebagainya. Salah satu kewajiban peserta KMPT adalah membuat laporan dalam bentuk video,” ujarnya.
Adapun Mirza menyampaikan materi tentang teknik penulisan artikel ilmiah dan metode participatory action research (PAR).
PAR adalah metode penelitian yang melibatkan semua pihak-pihak relevan dalam mengkaji tindakan yang sedang berlangsung.
Di mana pengamalan mereka sendiri dijadikan sebagai persoalan dalam rangka melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Plt kepala LPPM Staimas Wonogiri Nadhiroh berharap mahasiswa KPMT bisa menghargai perbedaan di masyarakat, tidak ekstrem dan mengutamakan kemaslahatan.
Dia meminta mahasiswa menerapkan moderasi beragama seperti menghargai perbedaan dan tidak mengolok-olok agama orang lain.
“Masyarakat itu sangat beragam. Banyak budaya lokal yang tumbuh. Mahasiswa harus saling menghargai dan turut memberdayakan masyarakat di tengah-tengah keragaman,” pesannya.