WONOGIRI (WNC)—Terus berinovasi dan berkreasi untuk menghasilkan produk-produk yang lebih diterima masyarakat. Kepala Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri , Romandhani Andang Nugrohomendorong warganya terus berinovasi mengembangkan produk-produk UMKM.
“Kami menyelenggarakan Sirnoboyo Innovation Award untuk memotivasi masyarakat berinovasi dan berkreasi. Selanjutnya, yang terseleksi di Sirnoboyo Innovation Award akan maju ke tingkat yang lebih tinggi yaitu Government Innovation Award. Produk intip tiwul dari Sirnoboyo berhasil terpilih dalam Innovation Govenrment Award,” ujar lelaki yang biasa dipanggil Dani itu pada acara temu warga di Balai Dusun Sumberejo, Minggu, 7 November 2021.


Pada rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN-PM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri itu, Dani menyebutkan warganya sudah menanam 1.000 pohon pisang jenis kepok dan raja. Dia berharap masyarakat dapat mengembangkan produksi keripik pisang sebagai upaya memberdayakan ibu-ibu agar lebih produktif.
“Seribu bibit pohon pisang ditanam di tanah kas desa seluas enam ribu meter persegi,” ujar Dani yang saat ini duduk sebagai mahasiswa semester VII Prodi Ekonomi Syariah (ES) STAIMAS Wonogiri itu.
Dani menuturkan melalui kegiatan KKN-PM STAIMAS Wonogiri yang bertemakan Bangkit dari Pandemi Menuju Masyarakat Produktif di Era Digital, pengetahuan dan pengalaman warganya semakin bertambah Dia meyakini dengan semakin berdayanya ibu-ibu membuat keripik pisang nantinya bisa terhindar dari bank harian atau bank plecit. Menurut Dani, sebagian ibu-ibu masih ada yang berurusan dengan bank harian dan itu perlu dicarikan solusi.
Sinergi mahasiswa KKN kelompok 5 dengan masyarakat dilanjut dengan mengaktivkan bersama penanaman empon empon apotik hidup bagi warga dusun Sumberrejo