WONOGIRI—Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri menyelenggarakan Workshop Penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop), Kamis-Jumat (4-5/2/2021), di Aula STAIMAS Wonogiri.

Workshop itu sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan diri STAIMAS menjadi Universitas Islam.

Kegiatan yang bertemakan Instrumen dan Nilai-nilai Ke-Islaman Dalam Struktur Keilmuan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam itu menghadirkan narasumber Dr.H.Abdul Matin, Lc., M.Ag. Matin yang pernah menjabat sebagai WR I IAIN Surakarta itu memberikan banyak materi dan pendampingan terkait penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) mulai dari penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan sebagainya. “Ada lima komponen standar RIP. Pertama, perumusan nilai dasar, misi dan visi. Kedua, perumusan tujuan jangka panjang. Ketiga, penentuan sasaran, Keempat, Pemilihan strategi yang sesuai. Kelima, penilaian terhadap lingkungan internal dan eksternal,” papar Matin.

Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) STAIMAS Wonogiri, Atik Nurfatmawati, SE, M.I.Kom berharap workshop itu membawa dampak positif untuk penataan dan pengembangan STAIMAS Wonogiri ke depan. Atik menyatakan perlunya sinergi dan kerjasama seluruh komponen baik dari Yayasan maupun kampus. Workshop itu dihadiri Pembina Yayasan Karya Emas Center (YKEC), Hj. Endang Maria Astuti, MH dan Ketua YKEC, Anfasa Azwan Izza P dan pengurus YKEC lainnya, Harun Abdul Hafidz dan Tisna Amijaya.

Endang mensupport seluruh peserta workshop untuk perkembangan STAIMAS Wonogiri yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat. “Keikutsertaan Bapak dan Ibu dosen bukan semata-mata untuk Yayasan atau STAIMAS tapi untuk kita semua termasuk kepentingan masyarakat demi mendapatkan pendidikan tinggi di Wonogiri. Semoga menjadi amal jariah Bapak dan Ibu semuanya,” tambah Endang yang merupakan anggota Komisi VIII DPR RI itu.
Endang menyebutkan ke depan memang ada cita-cita STAIMAS bisa menjadi Universitas di Wonogiri. Untuk itu perlu dipersiapkan segala sesuatunya, baik kemampuan dosen, sarana prasarana dan lainnya.
Fasa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pembicara dan peserta workshop. Dia menuturkan masih banyak yang harus dikerjakan untuk meningkatkan kualitas STAIMAS. “Yayasan akan support terus. Mari satu per satu kita kerjakan apa yang perlu kita lakukan,” imbuh Fasa