“MUTU PERGURUAN TINGGI ADALAH MARWAH”

Uncategorized

WONOGIRI—Mutu bagi perguruan tinggi (PT) adalah marwah (kehormatan). Pencapaian akreditasi yang excellent adalah marwah dan kebanggaan.
Demikian disampaikan Kepala Seksi Bina Program Studi (Prodi) Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan (Diktis) Kemenag RI, Zidal Huda MH pada pembukaan Pelatihan Auditor Mutu Internal (AMI) Gelombang II melalui Zoom Meeting, Sabtu (20/2/2021).

Pelatihan yang diselenggarakan atas kerjasama Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri dan Forum Penjaminan Mutu PTKIN itu akan berlangsung sampai Senin (22/2/2021) menghadirkan tujuh pembicara.
Ketujuh pembicara itu adalah Sekretaris LPM UIN Surabaya, Dr. Asep Saepul Hamdani, M.Pd; Staf Ahli/Profesional LPM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Rosihan Aslihuddin, M.A.B., C.R.A, C.R.P; Wakil Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, Dr. Fajri Ismail, MPd.I; Sekretaris LPM UIN Malang, Dr. Helmi Syaifuddin; Sekretaris LPM UIN Pekalongan, Yusuf Nalim, M.Pd; Sekretaris LPM UIN Raden Fatah Palembang, Indrawati, MPd; Ketua SPI IAIN Surakarta, Dr.Muh. Nashirudin.

“Ketika bicara dengan terkait mutu merupakan cita-cita pimpinan dan pengelola. Tidak ada satupun dalam PT tidak ingin mutu yang yang tidak bagus. Semua ingin bagus. Akan timbul pertanyaan apakah mutu itu akan kita bangun dengan jalur lambat atau jalur cepat?,” ujar Zidal.
Menurut Zidal, membangun mutu dengan jalur cepat yaitu melaksanakan suatu formalitas dalam pendidikan di suatu PT dan tampak ketika institusi akan di akreditas. Dia menuturkan terdapat upaya-upaya make up ( merias diri) agar institusi terlihat bagus secara instan.
Ia menyatakan upaya pengejawantahan secara instan telah mendapat kritikan Herbert Marcuse dengan one dimensional man. “Saat ini, banyak yang mengembangkan budaya-budaya citra dibandingkan budaya mutu. Ketika terjadi hal untuk peningkatan mutu secara instan hanya memenuhi yang diinginkan akreditasi,” lanjut Zidal.
Lebih lanjut, Zidal menjelaskan perihal membangun mutu dengan jalur lambat. Yaitu, bagaimana SPMI yang ada tidak hanya selesai pada dokumen. Namun, bagaimana siklus sehingga menjadi values yang mendarah daging dalam sivitas dan telah dilaksanakan sesuai standar.
Zidal menyampaikan apresiasi kepada STAIMAS Wonogiri yang mempunyai semangat besar mewadahi pelaksanaan pelatihan itu sebagai upaya untuk membangun mutu pada perguruan tinggi.
“Harapannya, peserta dapat mengikut pelatihan secara serius dan nantinya bisa menjadi duta-duta auditor di kampus masing-masing dan dapat meng-increase perguruan tinggi. Kepada narasumber juga terima kasih atas semuanya karena mau share ilmu dan lainnya. Semoga menjadi invest jariah. Kami mohon maaf jika apa yang dilakukan Direkroat Pendidikan Tinggi Islam belum bisa maksimal maksimal dalam pengelolaan perguruan tinggi. Mari maju bersama untuk meng- increase perguruan tinggi,” jelasnya.

Ketua STAIMAS Wonogiri, H. Tri Gunawan Hadi, M.Si, M.H. merasa berbahagia kampus STAIMAS bisa memfasilitasi Pelatihan Auditor Mutu Internal. Tri menuturkan mengingat animo peserta yang besar dan berdasarkan masukan dari narasumber maka pelatihan diadakan lagi untuk gelombang kedua.
“Harapan kami sama-sama belajar, kampus kami harus banyak belajar. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat terutama untuk penjaminan mutu dan kegiatan-kegiatan pelatihan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.,” ujar Tri.


Sekretaris LPM UIN Raden Fatah Palembang, Indrawati, MPd, menuturkant ujuan Pelatihan AMI (Daring) yaitu untuk menghasilkan auditor mutu internal yang profesional, indepen dan objektif.
“Pelatihan ini dilaksanakan secara teori dan praktik sebagai upaya peningkatan mutu perguruan tinggi,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *