New Normal, Bagaimana Kuliah di STAIMAS?

Uncategorized

Dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi mengalami perubahan selama beberapa waktu Covid-19 mewabah. Kegiatan perkuliahan dilakukan secara online. Begitu pula Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri. Kini, menghadapi new normal, aktivitas perkuliahan melalui daring. Bagaimana kegiatan pembelajaran selanjutnya di STAIMAS, berikut wawancara mahasiswa Prodi PAI (Pendidikan Agama Islam) Semester II, Heru Wiguna, sebagai tim promote STAIMAS bersama Ketua STAIMAS H Tri Gunawan Hadi, S.Sos, SPd.I,MSi, MH, Jumat (5/6).

Mahasiswa STAIMAS (Heru/MS) : Assalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barkatuh. Bagaimana kabarnya Pak? Mohoh maaf mengganggu. Ada beberapa hal yang akan saya tanyakan seputar pembelajaran di STAIMAS. Apakah pembelajaran daring untuk STAIMAS yang bapak cermati sudah efektif?

Ketua STAIMAS (Tri Gunawan Hadi/KS) : Wassalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barkatuh. Baik.. secara geografis para mahasiswa banyak yang di daerah-daerah, maka salah satu problem utama adalah ketersediaan jaringan koneksi internet secara baik. Sehingga kalau kemudian masing masing ada yang melakukan dengan Zoom meeting, atau aplikasi lainnya maka itu mau tidak mau harus di lakukan seefektif mungkin. Yang penting semua materi dan pembelajaran tersampaikan kepada mahasiswa. Tetapi tidak memaksakan harus pakai zoom meeting misalkan manakala ada mahasiswa yang terkendala dengan jaringan, intinya semua pembelajaran harus tersampaikan dengan baik.

MS : Di tahun-tahun sebelumnya sudah ada perguruan tinggi yang menerapkan pembelajaran berbasis online, apakah kedepannya STAIMAS akan juga menerapkan pembelajaran online (walau sudah new normal)?
KS : Rektor UT (Universitas Terbuka) dan kemudian salah satu direktur di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, menyatakan bahwa “kedepannya perkuliahan atau sistem daring atau sistem pendidikan berbasis digital education ini akan mengambil celah atau caruk, bisa mencapai 50% dari sistem pendidikan yang akan dilaksanakan ini”. Sehingga mau tidak mau, dengan momen covid 19 ini maka seluruh kampus harus menerapkan pendidikan berbasis online. Tentu saja karena sistem PSBB atau New Normal berdampak pada Herd Immunity dan berdampak pada sistem perkuliahan, tentu saja kalau kemarin sebelum masa pandemik kuliah online itu hanya di terapkan pada kampus kampus tertentu. Maka kedepannya pemerintah perlu menerapkan perkuliahan daring maupaun luring karena masing masing mempunyai plus minusnya.

MS : Perguruan tinggi di Wonogiri tentunya menjadi kebanggaan tersendiri, bagaimana melihat atusiasme masyarakat dalam hadir nya perguruan tinggi di Wonogiri ini?

KS : Memangku STAIMAS Wonogiri ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri, karena apa? Karena menjadi satu-satunya kampus yang berbasis Islam di Wonogiri. Dan secara keseluruhan jumlah kampus di Wonogiri masih belum banyak, maka mau tidak mau sebagai salah satu penggerak pendidikan di Wonogiri maka tentunya kita punya harapan yang besar, bahwa ini perlu kita tingkatkan dan kita teruskan kepada seluruh masyarakat Wonogiri, agar litersi terhadap pemahaman perkuliahan itu semakin meningkat. Kedua, kalau selama ini orang Wonogiri apabila berbicara kampus berbicara Solo-Jogja Solo-Jogja, maka sudah saatnya hal tersebut kita ubah bahwa di Wonogiri sudah ada, bahwa kita layak kuliah di situ. Dan juga sebuah jihad besar bagi masyarakat Wonogiri untuk membesarkan kampus yang ada di Wonogiri. Namanya jihad tentu ada hal hal yang perlu di korbankan, tanda kutip di korbankan; karena kampus masih baru maka kita perlu memberikan stus kepada STAIMAS agar mendapatkan menjadi kampus yang lebih maju.

MS : Selanjutnya, berikan kami motivasi untuk para mahasiswa dan masyarakat dengan satu pertanyaan ; “Kenapa harus STAIMAS Wonogiri?”
KS: Baik, yang pertama STAIMAS adalah satu satunya sekolah tinggi agama Islam maka tidak ada pilihan lain kalau kita ingin memperdalam Ilmu Islam lebih jauh, maka masyarakat Wonogiri tidak perlu jauh jauh, harus di STAIMAS. yang ke dua bahwa dosen dan para pimpinan STAIMAS Wonogiri punya komitmen kuat, punya dedikasi tinggi, punya keinginan untuk membangun Wonogiri terutama menjadi sebuah kota yang berbasis keilmuan yang sejajar dengan kota kota lain di sekitar Wonogiri. Saran dan Nasihat saya untuk para mahasiswa, bahwa kami punya komitmen untuk bersam-sama membangun Wonogiri maka tentu saja, para mahasiswa harus menyelesaikan perkuliahan sampai akhir jangan di tunda apalagi putus di tengah jalan.kemudian kita ajak masyarakat kita,tetangga tetangga kita, kawan- kawan kita untuk kuliah di STAIMAS Wonogiri. dan menjadikan Wonogiri menjadi kota berpendidikan dan beradab.
MS : Baik terimakasih, terakhir Pak pesan untuk para mahasiswa.
KS: Terimakasih para mahasiswa yang saya cintai, terus terang saya merasa bangga dengan niat tulus para mahasiswa untuk kuliah di STAIMAS Wonogiri. Dan ini menjadi catatan apresiasi saya kepada para mahasiswa bahwa untuk jihad, kuliah di STAIMAS Wonogiri, tentu saja dengan kondisi kampus masih baru, kami harapakan ayo kita kembangkan dan saya berharap para mahasiswa nanti juga setelah lulus, kami tunggu untuk gantian membangun STAIMAS Wonogiri menjadi dosen dosennya kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *