WONOGIRI—Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN-PM) secara daring, Kamis (1/10). Kegiatan itu dihadiri Ketua Yayasan Karya Emas Center, Anfasa Azwan Izza P. Yayasan Karya Emas Center yaitu Yayasan yang memayungi STAIMAS Wonogiri.
Pada KKN angkatan I ini, STAIMAS mengambil tema Pendampingan Pembiasaan Masyarakat Era New Normal Berbasis Kearifan Lokal.
Ketua Panitia KKN-PM, Nadhiroh, S.Sos.I, M.I.Kom, meminta kepada mahasiswa agar mentaati protokoler selama pendampingan masyarakat, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum dan setelah berkegiatan. Ada 20 mahasiswa yang akan mengikuti KKN periode I ini.
“Selain itu, jaga nama baik diri sendiri keluarga dan institusi. Sebagai mahasiswa jaga nama baik kampus,” imbuhnya.
Waket I STAIMAS Bidang Akademik, H Indra Setiawan SE, MM, menuturkan KKN-PM adalah agenda kegiatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Indra mengatakan KKN-PM dilaksanakan di daerah masing-masing karena suasana pandemi dan sesuai tema untuk melakukan kegiatan pendampingan.
“Teman-teman mahasiswa melakukan kuliah di daerah masing-masing. Saya harapkan semua laporan terdokumentasi dan nanti laporan dibuat untuk pemenuhan beban kuliah akademi para mahasiswa di semeter tujuh. Dan yang paling penting peran serta mahasiswa bagaimana mensikapi kondisi masyarakat. Bagaimana, terjun di dunia masyarakat. Di saat bisa diterima di masyarakat itulah hal yang paling luar biasa untuk mahasiswa. Hablumminannasnya bisa tersampaikan kepada masyarakat di sekitar njenengan. Kita bangga jika kita menjadi orang yang bermanfaat,” papar Indra yang mewakili Ketua LPPM, Dewi Agustini, S.Sos, MM.
Ketua STAIMAS Wonogiri, H. Tri Gunawan Hadi, S.Sos., SPd.I, M.Si, M.H. menyampaikan kegiatan KKN merupakan rangkaian kegiatan pendidikan. Tri menyebutkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian kepada Masyarakat. “Program KKN adalah poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga. Kalau dalam situasi normal yang tidak seperti sekarang ini, mahasiswa terjun langsung ke wilayah-wilayah sebagai bagian pengabdian masyarakat. Namun, karena situasi yang ada kondisi sekarang seperti ini, maka KKN dilaksanakan dengan melihat situasi kondisi yang ada,” papar Tri.
Tri menegaskan beberapa poin yang menjadi menjadi catatan-catatan penting bagi mahasiswa. Yaitu betul-betul menjaga nama baik diri , keluarga dan institusi dan lingkungan. “Menjadi catatan sangat penting untuk mengimplementasikan sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti,” imbuhnya.