WONOGIRI—Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Tematik Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri menyampaikan pentingnya orangtua membatasi penggunaan gadget pada anak.
Hal itu dikemukakan mahasiswa KPM STAIMAS Wonogiri, Yekti Prihatin pada agenda pertemuan dasa wisma (Dawis) di kediaman Ketua RW 08 Dusun Malangsari, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Kadimin, akhir pekan lalu.
Yekti membagikan strategi bagaimana cara menanggulangi kecanduan HP pada anak. Pada diskusi dengan 13 ibu-ibu itu berjalan sangat aktif.
“Anak-anak harus dibatasi penggunaan HP nya. Orangtua memegang peranan penting,”kata Yekti.
Yekti mengemukakan The American Academy of Pediatrics menerbitkan pedoman waktu layar untuk penggunaan gadget sesuai dengan rekomendasi kelompok usianya. Dia menyampaikan strategi dalam menanggulangi kecanduan HP pada anak yang sudah dipublikasikan RSU Permata Hati Bali. Berikut 5 strateginya:
1. Batasi Penggunaan HP
• Anak-anak di usia bawah 2 tahun: sebaiknya tidak dibiarkan bermain sendiri, termasuk TV, handphone dan tablet.
• Anak-anak usia 2 sampai 4 tahun: kurang dari satu jam sehari.
• Usia 5 tahun ke atas: sebaiknya tidak lebih dari dua jam sehari untuk penggunaan rekreasional (di luar kebutuhan belajar).
2. Beri jadwal
Jadwal waktu yang tepat untuk bermain gadget. Di luar itu, orangtua juga harus menyiapkan kegiatan alternatif lainnya agar anak tidak bosan dan beralih ke gadget lagi.
3. Jangan beri akses penuh
Ponsel sebaiknya tidak diserahkan sepenuhnya pada anak sepenuhnya. Biarkan anak meminta izin terlebih dahulu jika ingin menggunakannya, dan ambil kembali setelah selesai.
4. Tetapkan wilayah-wilayah bebas gadget
Buat peraturan tidak boleh menggunakan gadget di tempat-tempat tertentu. Misalnya di meja makan, di kamar tidur, dan di mobil.
5. Ajarkan anak pentingnya menahan diri
Pastikan untuk memberikan pujian pada anak ketika berhasil menahan diri untuk tidak bermain game dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
6. Berikan contoh yang baik
Yang sudah jadi pengetahuan umum bahwa anak meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Untuk itu, orangtua juga harus menjadi contoh yang baik, letakkan HP dan bermainlah bersama si kecil.
“Menjadi orang tua tidak hanya sekedar perintah namun jadilah orang tua yang memberi contoh pada anak kita..dengan menjaga bicara dan tingkah laku bahkan saat marah pun juga menggunakan bahasa yang santun,” pungkas Yekti. (nad)