Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional di STAIMAS, Kenali 10 Alasan Paper Ditolak

BERITA

Wonogiri—Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri menyelenggarakan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional Free Budget, Selasa (12/12/2023), di Aula STAIMAS Wonogiri.

Agenda itu menghadirkan narasumber Guru Besar Bidang Kajian Media dan Jurnalisme Jurusan Ilmu Komunikasi, UII Jogja, Prof Dr.rer.soc. Masduki, S.Ag., M.Si dan Kepala LPPM STAIMAS Wonogiri, Dr. Dewi Agustini, S.Sos, M.M. Workshop yang diikuti dosen STAIMAS itu dipandu moderator Nadhiroh, S.Sos.I., M.I.Kom

Ketua STAIMAS Wonogiri, Atik Nurfatmawati, S.E., M.I.Kom., berharap para dosen mendapatkan banyak bekal penulisan artikel jurnal internasional. Atik mendorong para dosen aktif menghasilkan karya-karya untuk dipublish di Jurnal Internasional dengan free budget.

Dewi mendorong para dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian sekaligus mempublikasikannya sampai pada Jurnal Internasional. “Dosen harus melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tidak hanya mengajar, penelitian dan pengabdian harus dijalankan,” imbuhnya.

Prof Masduki pada workshop itu membagikan banyak pengetahuan dan pengalaman terkait penulisan artikel Jurnal Internasional. Dia menyampaikan ada 10 alasan mengapa artikel atau paper ditolak, yaitu

  1. Tidak sesuai aim & scope jurnal target (out of scope)
  2. Tidak ada argument novelty: data & konsep (relevance and contribution)
  3. Tidak profer dalam penulisan bahasa Inggris (poor quality of English)
  4. Tidak patuh selingkung/flow manuskrip (lack of adherence to guidelines)
  5. Abstrak tidak to the point, muter-muter, terlalu kompleks
  6. Introduction, finding discussion tidak dialektis (fatal flaws & leaps of logics)
  7. Terindikasi plagiarisme yang tinggi (too much overlap with published papers)
  8. Data & analisa terlalu mikro, local centrism (lack of international context)
  9. Uraian metode riset tidak berbasis kinerja riset, hanya definisi
  10. Submission & revision yang tidak cermat (inappropriate responses)

“Sebelum Bapak dan Ibu submit artikel ke jurnal internasional bereputasi, pastikan dulu semuanya sudah sesuai,” imbuh Prof Masduki. (Nadhiroh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *