WONOGIRI—Sekitar 80 santri di Desa Sirnoboyo Kecamatan Sirnoboyo menghadiri Dongeng Bersama di Pondok Pesantren Roudhotul Qur’an, Dusun Selorejo, Sabtu (25/6). Kegiatan itu diselenggarakan mahasiswa KPM Tematik STAIMAS Wonogiri bekerjasama dengan Komunitas Simpul Berbagi (Siber) Solo.
Dongeng yang mengangkat Kisah Nabi Muhammad sebagai Pedagang Sukses itu diselenggarakan dalam rangkaian KPM Tematik 2022 STAIMAS Wonogiri yang bertemakan Membangun Desa Kreatif dan Inovatif dalam Bidang Bisnis dan Kewirausahaan dengan Optimalisasi Digital Marketing.
Agenda itu juga dihadiri 30an wali santri yang mendampingi putra-putri mereka dan admin Komunitas Siber Solo, Retno palupi
Para santri mendengarkan lantunan hafalan surah-surah pendek, do’a harian, juz 29 Surah Al-Ma’arij, juz 30 surah An-Naba’, dan nadham Asmaul Husna.
Pengasuh Ponpes Roudhotul Qur’an, Ustadz Indra Ismawarto menyampaikan kepada para santri betapa pentingnya berwirausaha dengan mencontoh kehidupan Nabi Muhammad SAW semasa berdagang sebelum diangkat menjadi Rasul.
“Nabi Muhammad awal berdagang ketika menemani pamannya, Abu Tholib berdagang ke Syam di umur dua belas tahun. Ketika dewasa, beliau menjalankan dagangan Khodijah dengan jujur dan baik sehingga mendapat laba yang berlipat ganda,” terangnya.
Ustadz Indra yang juga mahasiswa Prodi PAI STAIMAS Wonogiri itu menuturkan agenda dongeng yang dihadiri orangtua dan wali santri itu tujuannya bisa mengena kepada santri dan orangtuanya. Sehingga, mereka lebih semangat untuk berwirausaha.
Penanggung jawab agenda Dongeng Bersama, Siti Mukminah berharap kegiatan itu itu mampu menumbuhkan jiwa wirausaha yang berkarakter religius sejak dini. (nad)
