Mahasiswa KPM STAIMAS Wonogiri Gunakan Metode PAR, Berikut 3 Variabelnya

Wonogiri–Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri akan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) dalam kegiatan mereka di masyakarat pada Juli-Agustus 2024.

Demikian disampaikan Mirza Azkia Muhammad Adiba, S.Sos.,M.Sos pada pembekalan mahasiswa KPM STAIMAS Wonogiri, Sabtu (29/4/2024), di aula kampus itu.

Mirza menyampaikan, PAR merupakan pendekatan riset transformasi sosial. Pendekatan yaitu seperangkat nilai, etika, prinsip dan teori yang mencerminkan pada pilihan model kehidupan. Pendekatan itu mencerminkan pilihan-pilihan pradigmatis, hidup merupakan pilihan dan terdapat banyak pilihan-pilihan.

“Pendekatan PAR itu berupaya menata kehidupan sosial menjadi lebih adil dengan cara mengubahkanya. Bukan dengan menunggu pemberian atau petunjuk pihak lain. Maksudnya, keadilan harus diperjuangkan. yang harus diubah adalah pola relasi sosial yang membelenggu, menindas, mendominasi, mengeksploitasi menjadi pola relasi sosial kemanusiaan yang memungkinkan setiap orang bisa berkembang,” jelas Mirza.

Menurut Mirza, PAR adalah istilah yang memuat seperangkat asumsi yang mendasari paradigma baru ilmu pengetahuan dan bertentangan dengan paradigma pengetahuan tradisional atau kuno. “Ada tiga variabel dalam PAR yaitu partisipasi, aksi dan penelitian. Semua proses harus dilaksanakan secara partisipatif,” imbuhnya.

Dia menuturkan, mahasiswa perlu melakukan focus group discussion (FGD) untuk mengetahui permasalah utama yang ada di lokasi KPM. Selanjutnya bisa diketahui penyebab masalah itu dan dapat dicarikan solusi. “Harapannya ada perubahan dan peningkatan,” lanjutnya. (Nadhiroh)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *