Wonogiri–Penggunaan teknoloi Artificial Intelligence (AI) saat ini semakin meningkat drastic. Ada tiga tahapan AI yaitu Artificial Narrows Intelligence (ANI), Artificial General Intelligence (AGI) dan Artificial Super Intelligence (ASI). Masyarakat diharapkan mewaspadai untuk mempelajari tahapan AI hingga Artificial Super Intelligence.
Demikian disampaikan CEO BelajarBerbagi.ID, Ripto Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng. Ph.D. pada agenda yang bertemakan In Academic Writing and Research : An Essential Productivity Tool itu. Agenda itu diikuti dosen, tendik dan tamu undangan dari perwakilan Kemenag Wonogiri, Rabu-Kamis (26-27/6/2025), di Aula STAIMAS Wonogiri.
Ripto menyampaikan Artificial Intelligence yaitu teori dan pengembangan sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti persepsi visual, ucapan, pengenalan, pengambilan keputusan, dan penerjemahan antarbahasa.
“Teknologi AI yaitu Machine Learning diharapkan manusia dapat bekerja lebih aman, nyaman dan memperoleh solusi yang optimal dengan lebih cepat, mudah dan murah,” ucap ujar Ripto yang meraih gelar Ph.D di Departement Information System, Faculty of Computing, King Abdul Aziz University, Jeddah itu.
Ripto mengemukakan saat ini, masyarakat tengah menghadapi ANI dan AGI. AI menjalankan tugas-tugas spesifik yang terfokus, tanpa kemampuan untuk mengembangkan fungsionalitasnya sendiri. Implikasinya yaitu mengungguli manusia dalam fungsi-fungsi tertentu, seperti mengemudi, diagnosis medis, dan pendampingan keuangan. Produktivitas pekerjaan dapat ditingkatkan.
Dikemukakan dia, diperkirakan tahun 2040, masyarakat memasuki tahapan Artificial General Intelligence. Pada fase ini AI melakukan tugas-tugas umum, alasan, dan meningkatkan kemampuan yang sebanding dengan manusia. Dampak adanya tahap ini yaitu AI hadir melengkapimanusia dalam semua usaha, seperti mendapatkan gelar universitas dan meyakinkan manusia bahwa AI itu manusiawi. Pada fase ini AI bisa berdampak pada pekerjaan yang berisiko.
“Tahapan yang perlu diwaspadai adalah ASI, Artificial Super Intelligence di mana AI menunjukkan kecerdasan di luar kemampuan manusia. Fase ini akan hadir segera setalah AGI. Kemanusiaan dalam bahaya pada tahap ini. Implikasi tahap ini adalah mengungguli manusia, membantu mencapai tujuan masyarakat atau mengancam umat manusia,” jelas Ripto.
Menurut dia, strategi dan implementasi AI pada Rekayasa Sistem dan Industri, khususnya pada optimasi proses produksi dan pengembangan produk perlu diformulasikan. BPPT yang telah memiliki pengalaman dalam bersinergi dengan industri khususnya BUMN, berpotensi untuk menerapkan teknologi AI/ML pada industri (BUMN dan Swasta) dalam rangka meningkatkan efisiensi sistem produksi dan pengembangan produk.