Wonogiri–Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri, Atik Nurfatmawati, S.E., M.I.Kom dan Kepala Kantor Kesbangpol Wonogiri, R.Imam Santosa, S.Sos, MP. melepas dan memberangkatkan 54 mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Angkatan 6 Tahun 2025 dan KPM Kolaborasi Moderasi Beragama, Senin (7/7/2025), di Halaman Kampus STAIMAS Wonogiri.
Pada tahun 2025 ini, selain menyelenggarakan KPM Angkatan 6, STAIMAS menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan KPM Kolaborasi Moderasi Beragama (MB). STAIMAS berkolaborasi Bersama UIN Ponorogo dan STABN Raden Wijaya. KPM Angkatan 6 STAIMAS Wonogiri bertemakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Lokal dan KPM Kolaborasi Moderasi Beragama dengan tema Menjaga Harmoni Dan Toleransi Melalui Moderasi Beragama. Secara keseluruan total mahasiswa peserta KPM tahun 2025 ini adalah 54 mahasiswa dengan rincian KPM Angkatan 6 sebanyak 33 mahasiswa dan
KPM Kolaborasi MB sebanyak 21 mahasiswa.
Untuk lokasi KPM angkatan 6 yaitu Desa Cangkring, Kecamatan Jatiroto; Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno serta Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro. Adapun lokasi KPM Kolaborasi MB di Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo. Pelaksanaan KPM Angkatan 6 pada 7 Juli-20 Agustus 2025 dan KPM Kolaborasi Moderasi Beragama 7 Juli-12 Agustus 2025.
Pelepasan dan pemberangkatan itu dihadiri Ketua Panitia KPM Tahun 2025, Ruslina Dwi Wahyuni, S.Sos., M.A.P., Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari STABN Raden Wijaya, Arina Afiyati Shadikah, M.Pd, Koordinator Pusat Moderasi Beragama, UIN Kiai Ageng Muhammadi Besari, Ponorogo, Muhammad Nurdin, M.Ag. dan Staf LPPM UIN Ponorogo, Ali Mustopa, SPd.I, serta sebagian DPL dari STAIMAS Wonogiri. Yaitu, Mutia Azizah Nuriana,SE.Sy.,M.E., Suprihatin, S.E.,M.M., Nadhiroh, S.Sos.I, M.I.Kom, Makhda Intan Sanusi, M.E., Indra Setiawan, SE, MM.
Atik meminta mahasiswa KPM tak hanya hadir tapi memberi arti. “Di manapun kalian ditempatkan,tinggalkan jejak, bukan hanya langkah. Bangun kepekaan, bukan hanya kemampuan. Pahami bahwa masyarakat adalah mitra belajar, bukan objek proyek. Jaga nama STAIMAS, STABN Raden Wijaya, dan UIN Kiai Ageng Muhammadi Besari, Ponorogo. Perilaku kalian di lapangan akan menjadi cerminan kualitas kampus ini,” terangnya.
Ditegaskan Atik, mahasiswa supaya menjadikan KPM sebagai ladang amal dan ruang tumbuh. “Jangan tunda perubahan. Mulailah dari dirimu, dari kelompokmu, dari desamu,” imbuhnya.
Imam meminta peserta KPM melaksanakan pengabdian dengan penuh dedikasi dan dari hati nurani, bukan sekadar membatalkan kewajiban. Dia mengingatkan agar mahasiswa senantiasa berkoordinasi dengan pejabat setempat dan berbaur dengan masyarakat. “Mahasiswa di lokasi akan dijadikan sebagai teladan. Adik-adik mahasiswa harus bisa memberikan edukasi, transfer knowledge dan turut mendukung visi Bupati Wonogiri yaitu kabupaten yang berdaya saing, maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Dia mengingatkan agar mahasiswa bisa menjaga toleransi dan bersikap moderat, norma sosial tetap dijaga serta beradab. “Dalam rangka pengembangan diri, teruslah berinovasi,” lanjutnya.

